Rabu, 21 Maret 2012

KESEHATAN MENTAL

KESEHATAN MENTAL
TUGAS
1.JELASKAN KONSEP SEHAT BESERTA DIMENSINYA ?
sehat menurut Fromm adalah ahli teori pertama yang di bicarakan sampai sekarang , yang menyamakan kesehatan psikologis dengan kebahagiaan . kebahagiaan merupakan suatu bagian integral dari kepribadian sehat , bukan suatu hasil sampingan yang terjadi kebetulan (seperti pandangan Allport dan Rogers). Kebahagiaan merupakan hasil dari kehidupan produktif dan membantu serta memajukan tingkat-tingkat produktivitas yang lebih tinggi. Kebahagiaan sungguh-sungguh merupakan suatu bagian dari kehidupan sehat sehingga dapat diambil sebagai bukti dari tingkat kesehatan psikologis yang telah di cap seseorang.
Secara arti luas sehat dapat diartikan suatu keadaan yangdinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkunganinternal (psikologis, intelektua, spiritual dan penyakit ) dan eksternal (lingkungan fisik,social, dan ekonomi) dalam mempertahankan kesehatannya.

Sehat ditinjau dari beberapa dimensi, antara lain :
1)Kesehatan jasmani
Ini merupakan dimensi sehat yang paling nyata, dan mempunyai perhatian padafungsi mekanistik tubuh.
2)Kesehatan mental
Diartikan sebagai kemampuan berfikir dengan jernih dan koheren. Istilah inidibedakan dari kesehatan emosional dan sosial, meskipun ada hubungan yangerat di antara ketiganya.
3)Kesehatan emosional
Diartikan sebagai kemampuan untuk mengenali emosi, seperti takut, kenikmatan,kedukaan dan kemarahan dan untuk mengekspresikan emosi-emosi itu secaratepat. Kesehatan emosional atau afektif juga berarti penanganan stress,ketegangan jiwa, depresi dan kecemasan.

4)Kesehatan social
Artinya adalah kemampuan untuk membuat dan mempertahankan hubungandengan orang lain.

5)Kesehatan spiritual
Ini berkaitan dengan kepercayaan dan praktik keagamaan.



6)Kesehatan societal
Diartikan bahwa kesehatan individu tidak terlepas dari lingkungan kehidupan individu tersebut.

Tipe-tipe model sehat sebagai berikut :
*TYPE : health models
Subtypes : healthy environments subjectives or lay models of health ecological models of health social-ecological health models
Example : Salutogenesis
*TYPE : Health behavior models (Antonovsky)
Subtypes : cognitive health behavior models locus of control models behavioral intention
Example : health beliefs model (Becker)
- Theory of reasion action models (Fishbein&Ajzen)
- Theory of planned behavior (Ajzen&Madden)
- Theory of social behavior (1977-Triandis)
- Protection motivation theory (Rogers)
- Social-cognitive health behavior Theory
*TYPE : Health promotion
Subtypes : Applied health models
Examples : Social-ecological models of health education
*TYPES : Health education models
Subtypes : Health education planning models
Example : PRECEDE (1980-Green et all)
- Compregensive health education models (Sullivan)
- Model for health education planning (Ross&Mico)
- Health education promotion planning models (1987-Dignan&Carr)





2. JELASKAN MENGENAI SEJARAH PERKEMBANGAN KESEHATAN MENTAL
Psikologi kesehatan adalah salah satu bagian dari psikologi klinis yang dikenal dengan istilah “medical psychology”, dan sekarang selalu di kaitkan dengan “behavioral medicine”. Dasar pemikiran Psikologi kesehatan adalah adanya hubungan antara pikiran manusia (mind) dan tubuhnya. Definisi behavioral medicine adalah integrasi dari ilmu perilaku dengan praktik dan ilmu kedokteran (Miller dalam phares 1992).
Pada tahun 1980 Joseph Matarazzo (dalam Smet, 1994) mendefinisikan psikologi kesehatan sebagai berikut:
“…the aggregate of the specific educational, scientific and professional contributions of the discipline of psychology to the promotion and maintenance of health, the prevention of illness, the identification of etiologic and diagnostic correlates of health, illness and related dysfunction, and the analysis and improvement of the health care system and health policy formation.”
Walaupun sudah di usulkan hampir 20 tahun yang lalu definisi ini masih tetap banyak di gunakan dalam beberapa literature. Definisi psikologi kesehatan ini mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Psikologi kesehatan menyangkut bagian khusus dari bidnag ilmiah psikologi yang memfokuskan pada studi perilaku yang memiliki kaitan dengan kesehatan dan penerapan dari kesehatan ini.
2. Penekan pada peran perilaku yang normal di dalam mempromosikan kesehatan (promosi kesehatan dan pencegahan dasar) pada level mikro,meso dan makro, dan menyembuhkan penyimpangan kesehatan.
3. Banyak bidang psikologi yang berbeda dapat memberikan sumbangan kepada bidang psikologi kesehatan.
Matarazzo (Smet,1994) mengatakan bahwa tugas psikologi kesehatan adalah mengidentifikasi faktor resiko penyakit, patogen, dan imunogen yang paling banyak terjadi, dan interaksi diantaranya, untuk menerangkan, dan untuk memprakasai pertumbuhan perilaku secara tepat.
- Sudah lama diakui bahwa kesehatan di pengaruhi oleh macam-macam faktor .
Schimdt dkk (1990) memberikan suatu tinjauan model kesehatan yang digunakan dalam psikologi kesehatan , ada tiga jenis model kesehatan yaitu:
a. Model kesehatan (health models)
b. Model perilaku kesehatan (health behavior models)
c. Model pendidikan atau promosi kesehatan (health promotion and education models)

TULISAN
KEPRIBADIAN MENURUT FREUD
Teori psikoanalistik klasik Freud
Struktur kepribadian
Menurut Freud kepribadian terdiri atas tiga aspek pokok, yaitu
1) Id : aspek biologis
2) Ego : aspek psychologis
3) Super ego : aspek sosiologis
Meskipun masing-masing bagian dari kepribadian total ini mempunyai fungsi,sifat,komponen,prinsip kerja, dinamisme,dan mekanismenya sendiri, Namun mereka berinteraksi begitu erat satu sama lain sehingga sulit untuk memisah-misahkan pengaruhnya dan menilai sumbangan relatifnya terhadap tingkah laku manusia.
Id
Id merupakan system kepribadian yang asli. Freud juga menyebut “kenyataan psikis yang sebenarnya”. Karena id mempresentasikan dunia batin pengalaman subyektif dan tidak mengenal kenyataan obyektif. Prinsip reduksi tegangan yang merupakan cirri kerja id ini disebut prinsip kenikmatan ( pleasure principle).
Id memiliki dua proses
a) Tindakan refleks
Reaksi-reaksi otomatik dan bawaan seperti bersin dan berkedip
b) Proses primer
Menyediakan khayalan-khayalan tentang makanan kepada orang yang lapar. Pengalaman halusinatorik dimana obyek-obyek yang diinginkan ini hadir dalam bentuk gambaran ingatan disebut pemenuhan hasrat (wish-fullfilment).
Suatu proses psikologis baru atau sekunder berkembang, dan apabila hal ini terjadi maka struktur system kedua kepribadian, yaitu ego mulai terbentuk.
Ego
Ego timbul karena kebutuhan-kebutuhan organism memerlukan transaksi-transaksi yang sesuai dengan dunia kenyataan obyektif. Orang lapar harus mencari,menemukan, dan memakan makanan sampai tegangan karena rasa lapar dapat dihilangkan.
Perbedaan pokok antara id dan ego ialah bahwa id hanya mengenal kenyataan subyektif-jiwa, sedangkan ego membedakan hal-hal yang terdapat dalam batin dan hal-hal yang terdapat dalam dunia luar.
Proses sekunder adalah berfikir realistic. Untuk melakukan peranannya secara efisien, ego mengontrol semua fungsi kognitif dan intelektual. Ego disebut eksekutif kepribadian, karena ego mengontrol pintu-pintu kearah tindakan.
Super ego
Super ego adalah perwujudan internal dari nilai-nilai dan cita-cita tradisional masyaeakat sebagaimana diterangkan orang tua kepada anak, dan dilaksanakan dengan cara memberinya hadiah-hadiah atau hukuman-hukuman. Super ego adalah wewenang moral dari kepribadian. Perhatiannya yang utama adalah memutuskan apakah sesuatu itu benar atau salah dengan demikian ia dapat bertindak degan norma-norma moral yang diakui oleh wakil-wakil masyarakat.
Fungsi-fungsi super ego adalah :
1) Merintangi impuls-impuls id, terutama impuls-impuls seksual dan agresif, karena inilah impuls-impuls yang pernyataannya sangat di kutuk oleh masyarakat.
2) Mendorong ego untuk menggantikan tujuan-tujuan realistis dengan tujuan-tujuan moralistis
3) Mengajar kesempurnaan.
Dinamika kepribadian
Insting
Insting didefinisikan sebagai perwujudan psikologis dari suatu sumber rangsangasn somatic dalam yang dibawa sejak lahir. Perwujudan psikologisnya disebut hasrat sedangkan rangsangan jasmaniahnya darimana hasrat out muncul disebut kebutuhan. Hasrat itu berfungsi sebagai motif bagi tingkah laku.
Distribusi dan penggunaan energi psikis
Dinamika kepribadian ditentukan oelh cara energy psikis didistribusikan serta digunakan oleh id,ego dan superego.
Kecemasan
Dinamika kepribadian sebagian besar dikuasai oleh keharusan untuk memuaskan kebutuhan-kebutahan seseorang lewat transaksi dengan objek-objek di dunia luar


1. Fase Oral
Pada tahap oral, sumber utama bayi interaksi terjadi melalui mulut, sehingga perakaran dan refleks mengisap adalah sangat penting. Mulut sangat penting untuk makan, dan bayi berasal kesenangan dari rangsangan oral melalui kegiatan memuaskan seperti mencicipi dan mengisap. Karena bayi sepenuhnya tergantung pada pengasuh (yang bertanggung jawab untuk memberi makan anak), bayi juga mengembangkan rasa kepercayaan dan kenyamanan melalui stimulasi oral.
Konflik utama pada tahap ini adalah proses penyapihan, anak harus menjadi kurang bergantung pada para pengasuh. Jika fiksasi terjadi pada tahap ini, Freud percaya individu akan memiliki masalah dengan ketergantungan atau agresi. fiksasi oral dapat mengakibatkan masalah dengan minum, merokok makan, atau menggigit kuku.

2. Fase Anal
Pada tahap anal, Freud percaya bahwa fokus utama dari libido adalah pada pengendalian kandung kemih dan buang air besar. Konflik utama pada tahap ini adalah pelatihan toilet – anak harus belajar untuk mengendalikan kebutuhan tubuhnya. Mengembangkan kontrol ini menyebabkan rasa prestasi dan kemandirian.
Menurut Sigmund Freud, keberhasilan pada tahap ini tergantung pada cara di mana orang tua pendekatan pelatihan toilet. Orang tua yang memanfaatkan pujian dan penghargaan untuk menggunakan toilet pada saat yang tepat mendorong hasil positif dan membantu anak-anak merasa mampu dan produktif. Freud percaya bahwa pengalaman positif selama tahap ini menjabat sebagai dasar orang untuk menjadi orang dewasa yang kompeten, produktif dan kreatif.
Namun, tidak semua orang tua memberikan dukungan dan dorongan bahwa anak-anak perlukan selama tahap ini. Beberapa orang tua ‘bukan menghukum, mengejek atau malu seorang anak untuk kecelakaan. Menurut Freud, respon orangtua tidak sesuai dapat mengakibatkan hasil negatif. Jika orangtua mengambil pendekatan yang terlalu longgar, Freud menyarankan bahwa-yg mengusir kepribadian dubur dapat berkembang di mana individu memiliki, boros atau merusak kepribadian berantakan. Jika orang tua terlalu ketat atau mulai toilet training terlalu dini, Freud percaya bahwa kepribadian kuat-analberkembang di mana individu tersebut ketat, tertib, kaku dan obsesif.





3. Fase Phalic
Pada tahap phallic , fokus utama dari libido adalah pada alat kelamin. Anak-anak juga menemukan perbedaan antara pria dan wanita. Freud juga percaya bahwa anak laki-laki mulai melihat ayah mereka sebagai saingan untuk ibu kasih sayang itu. Kompleks Oedipusmenggambarkan perasaan ini ingin memiliki ibu dan keinginan untuk menggantikan ayah.Namun, anak juga kekhawatiran bahwa ia akan dihukum oleh ayah untuk perasaan ini, takut Freud disebut pengebirian kecemasan.
Istilah Electra kompleks telah digunakan untuk menggambarkan satu set sama perasaan yang dialami oleh gadis-gadis muda. Freud, bagaimanapun, percaya bahwa gadis-gadis bukan iri pengalaman penis.
Akhirnya, anak menyadari mulai mengidentifikasi dengan induk yang sama-seks sebagai alat vicariously memiliki orang tua lainnya. Untuk anak perempuan, Namun, Freud percaya bahwa penis iri tidak pernah sepenuhnya terselesaikan dan bahwa semua wanita tetap agak terpaku pada tahap ini. Psikolog seperti Karen Horney sengketa teori ini, menyebutnya baik tidak akurat dan merendahkan perempuan. Sebaliknya, Horney mengusulkan bahwa laki-laki mengalami perasaan rendah diri karena mereka tidak bisa melahirkan anak-anak.
4. Fase Latent
Periode laten adalah saat eksplorasi di mana energi seksual tetap ada, tetapi diarahkan ke daerah lain seperti pengejaran intelektual dan interaksi sosial. Tahap ini sangat penting dalam pengembangan keterampilan sosial dan komunikasi dan kepercayaan diri.
Freud menggambarkan fase latens sebagai salah satu yang relatif stabil. Tidak ada organisasi baru seksualitas berkembang, dan dia tidak membayar banyak perhatian untuk itu. Untuk alasan ini, fase ini tidak selalu disebutkan dalam deskripsi teori sebagai salah satu tahap, tetapi sebagai suatu periode terpisah.
5. Fase Genital
Pada tahap akhir perkembangan psikoseksual, individu mengembangkan minat seksual yang kuat pada lawan jenis. Dimana dalam tahap-tahap awal fokus hanya pada kebutuhan individu, kepentingan kesejahteraan orang lain tumbuh selama tahap ini. Jika tahap lainnya telah selesai dengan sukses, individu sekarang harus seimbang, hangat dan peduli. Tujuan dari tahap ini adalah untuk menetapkan keseimbangan antara berbagai bidang kehidupan.





KEPRIBADIAN MENURUT ERIK H. ERIKSON
Teori psikososial tentang perkembangan
Apa yang terjadi pada tahap ini sangat penting bagi kepribadian dewasa. Identitas, krisis-krisis identitas, dan kekacauan identitas merupakan konsep-konsep erikson yang sangat terkenal.
I. Kepercayaan dasar vs kecurigaan dasar.
Kepercayaan dasar yang paling awal terbentuk selama tahap sensorik-oral dean ditunjukkan oleh bayi lewat kapasitasnya untuk tidur dengan tenang, menyantap makanan dengan nyaman, dan membuang kotoran dengan santai. Lebiasaan-kebiasaan, konsistensi, dan kontinuitas sehari-hari dalam lingkungan bayi merupakan dasar paling awal bagi berkembangnya suatu perasaan identitas psikososial
II. Otonomi vs perasaan malu dan keragu-raguan.
Pada tahap kedua kehidupan anak mempelajari apakah yang di harapkan dari dirinya, apakah kewajiban-kewajiban dan hak-haknya disertai apakah pembatasan-pembatasan yang dikenakan pada dirinya.
III. Inisiatif vs kesalahan
Tahap psikososial ketiga, yang setara dengan tahap lokomotor-genital dalam psikoseksualitas,ialah tahap inisiatif, suatu masa untuk memperluas penguasaan dan tanggung jawab. Selama tahap ini anak menampilkan diri lebih maju dan lebih seombang secara fisik maupun kejiwaan.
IV. Kerajinan vs inferioritas
Pada tahap keempat dalam proses epogenetik ini anak harus belajar mengontrol imajinasinya yang sangat kaya dan mulai menempuh pendidikan formal. Ia mengembangkan suatu sikap rajin dan mempelajari ganaran dari ketekunan dan kerajinan.
V. Identitas vs kekacauan identitas
Selama masa adolesen, individu ulai merasakan suatu perasaan tentang identitasnya sendiri, perasaan bahwa ia adalah manusia unik namun siap untuk memasuki suatu perasaan yang berarti di tengah masyarakat. Entah peranan ini bersifat menyesuaikan diri atau sifat memperbaharui. Sang pribadi mulai menyadari sifat-sifat yang melekat pada dirinya sendiri seperti aneka kesukaan atau ketidaksukaannyam tujuan-tujuan yang dikejarnya dimasa depan, kekuatan dan hasrat untuk mengontrol nasibnya sendiri.


VI. Keintiman vs isolasi
Tahap ini berlangsung selama masa dewasa muda antara usia sekitar 19 dan 40. Selama jangka waktu ini, pusat-pusat konflik besar pada pembentukan intim, hubungan cinta dengan orang lain. Sementara teori psikososial sering disajikan sebagai serangkaian rapi didefinisikan, langkah-langkah berurutan, penting untuk diingat bahwa setiap tahap memberikan kontribusi ke yang berikutnya. Sebagai contoh, Erikson percaya bahwa memiliki rasa sepenuhnya terbentuk diri (didirikan selama tahap identitas versus kebingungan) sangat penting untuk dapat membentuk hubungan intim. Penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang memiliki rasa miskin diri cenderung memiliki hubungan kurang berkomitmen dan lebih mungkin untuk menderita isolasi emosional, kesepian, dan depresi. Erikson percaya itu adalah penting bahwa orang mengembangkan dekat, hubungan berkomitmen dengan orang lain. Sukses mengarah ke hubungan yang kuat, hasil kegagalan sementara dalam kesepian dan isolasi.
VII. Generativitas vs stagnasi
teori perkembangan psikososial . Tahap ini berlangsung selama masa dewasa tengah berusia antara sekitar 40 dan 65. Selama ini, orang dewasa berusaha untuk menciptakan atau memelihara hal-hal yang akan hidup lebih lama dr mereka; sering dengan memiliki anak atau memberikan kontribusi terhadap perubahan positif yang bermanfaat bagi orang lain.Berkontribusi kepada masyarakat dan melakukan sesuatu untuk manfaat generasi mendatang adalah kebutuhan penting pada tahap pembangkitan dibandingkan stagnasi pembangunan. Generativitas mengacu pada "membuat tanda Anda" pada dunia, melalui merawat orang lain, menciptakan hal-hal dan mencapai hal-hal yang membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Stagnasi mengacu pada kegagalan untuk menemukan cara untuk berkontribusi. Individu-individu mungkin merasa terlepas atau tidak terlibat dengan komunitas mereka dan dengan masyarakat secara keseluruhan. Mereka yang sukses pada tahap ini akan merasa bahwa mereka memberikan kontribusi kepada dunia dengan menjadi aktif di rumah mereka dan masyarakat. Mereka yang gagal mencapai keterampilan ini akan merasa tidak produktif dan tidak terlibat di dunia.
VIII. Integritas vs keputusasaan
Integritas terhadap keputusasaan adalah tahap kedelapan dan terakhir dari Erik Erikson teori perkembangan psikososial . Tahap ini terjadi selama masa dewasa akhir dari usia 65 sampai akhir kehidupan. Selama periode waktu, orang merefleksikan kembali pada kehidupan yang mereka telah hidup dan pulang dengan baik arti pemenuhan dari kehidupan baik hidup atau rasa penyesalan dan putus asa atas kehidupan yang disalah-gunakan. Mereka yang merasa bangga dengan prestasi mereka akan merasa memiliki integritas. Berhasil menyelesaikan tahap ini berarti melihat kembali dengan penyesalan sedikit dan perasaan umum kepuasan. Orang-orang ini akan mencapai kebijaksanaan, bahkan ketika menghadapi kematian. Mereka yang merasa bangga dengan prestasi mereka akan merasa memiliki integritas. Berhasil menyelesaikan tahap ini berarti melihat kembali dengan penyesalan sedikit dan perasaan

umum kepuasan. Orang-orang ini akan mencapai kebijaksanaan, bahkan ketika menghadapi kematian. Mereka yang tidak berhasil pada tahap ini akan merasa bahwa hidup mereka telah terbuang dan akan mengalami penyesalan banyak. Individu akan ditinggalkan dengan perasaan kepahitan dan keputusasaan.

APAKAH ITU KEPRIBADIAN SEHAT???
KEPRIBADIAN SEHAT individu dinilai berdasarkan kemampuannya memperoleh reaksi-reaksi positif dari berbagai orang dalam bebagai keadaan.

Sumber :
Ardani,T.A.,Rahayu,I.T.,Sholichatun,Y .2007. Psikologi klinis.Yogyakarta:Graha ilmu
Hall,S.C,Lindzey Gardner .1993. Teori-teori psikodinamik (klinis).Yogyakarta:Kanisius
Suryabrata,S .2002. Psikologi kepribadian. Jakarta:Raja grafindo persada
Desmita, .2010. Psikologi perkembangan. Bandung:PT Remaja rosdakarya
Cherry,C.Panduan psokologi. JMPsi/21 Maret 2012 ; 20:28

TUGAS KESEHATAN MENTAL

KESEHATAN MENTAL
TUGAS
1.JELASKAN KONSEP SEHAT BESERTA DIMENSINYA ?
sehat menurut Fromm adalah ahli teori pertama yang di bicarakan sampai sekarang , yang menyamakan kesehatan psikologis dengan kebahagiaan . kebahagiaan merupakan suatu bagian integral dari kepribadian sehat , bukan suatu hasil sampingan yang terjadi kebetulan (seperti pandangan Allport dan Rogers). Kebahagiaan merupakan hasil dari kehidupan produktif dan membantu serta memajukan tingkat-tingkat produktivitas yang lebih tinggi. Kebahagiaan sungguh-sungguh merupakan suatu bagian dari kehidupan sehat sehingga dapat diambil sebagai bukti dari tingkat kesehatan psikologis yang telah di cap seseorang.
Secara arti luas sehat dapat diartikan suatu keadaan yangdinamis dimana individu menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkunganinternal (psikologis, intelektua, spiritual dan penyakit ) dan eksternal (lingkungan fisik,social, dan ekonomi) dalam mempertahankan kesehatannya.

Sehat ditinjau dari beberapa dimensi, antara lain :
1)Kesehatan jasmani
Ini merupakan dimensi sehat yang paling nyata, dan mempunyai perhatian padafungsi mekanistik tubuh.
2)Kesehatan mental
Diartikan sebagai kemampuan berfikir dengan jernih dan koheren. Istilah inidibedakan dari kesehatan emosional dan sosial, meskipun ada hubungan yangerat di antara ketiganya.
3)Kesehatan emosional
Diartikan sebagai kemampuan untuk mengenali emosi, seperti takut, kenikmatan,kedukaan dan kemarahan dan untuk mengekspresikan emosi-emosi itu secaratepat. Kesehatan emosional atau afektif juga berarti penanganan stress,ketegangan jiwa, depresi dan kecemasan.

4)Kesehatan social
Artinya adalah kemampuan untuk membuat dan mempertahankan hubungandengan orang lain.

5)Kesehatan spiritual
Ini berkaitan dengan kepercayaan dan praktik keagamaan.



6)Kesehatan societal
Diartikan bahwa kesehatan individu tidak terlepas dari lingkungan kehidupan individu tersebut.

Tipe-tipe model sehat sebagai berikut :
*TYPE : health models
Subtypes : healthy environments subjectives or lay models of health ecological models of health social-ecological health models
Example : Salutogenesis
*TYPE : Health behavior models (Antonovsky)
Subtypes : cognitive health behavior models locus of control models behavioral intention
Example : health beliefs model (Becker)
- Theory of reasion action models (Fishbein&Ajzen)
- Theory of planned behavior (Ajzen&Madden)
- Theory of social behavior (1977-Triandis)
- Protection motivation theory (Rogers)
- Social-cognitive health behavior Theory
*TYPE : Health promotion
Subtypes : Applied health models
Examples : Social-ecological models of health education
*TYPES : Health education models
Subtypes : Health education planning models
Example : PRECEDE (1980-Green et all)
- Compregensive health education models (Sullivan)
- Model for health education planning (Ross&Mico)
- Health education promotion planning models (1987-Dignan&Carr)